Selamat Datang

Selamat Datang di Blog TPA Nurul Huda Dukuh Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta

Kamis, 31 Mei 2012

Sebuah asa yang harus terus diperjuangkan :)


“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. (an-Nisa’: 9)
Pada masa kekhalifahan ali bin abi thalib, dikalangan umat islam mulai timbul bibit perpecahan. Hal ini menyebabkan ada salah seorang umat muslim yang kemudian bertanya kepada khalifah Ali, “Wahai khalifah, kenapa pada jaman abu bakar, umar, dan utsman umat islam dapat bersatu. Akan tetapi pada masa kamu umat islam mulai timbul bibit perpecahan?”. Khalifah ali pada saat itu menjawab, “pada masa khalifah abu bakar, umar, dan utsman, umat islam terdiri dari orang-orang seperti aku, akan tetapi pada saat ini umat islam juga terdiri dari sekian banyak orang dengan sekian banyak pemahaman yang berbeda”.
Terlepas dari kebenaran kisah ini, akan tetapi memang tidak dapat kita pungkiri bahwa perubahan zaman juga menghadirkan tantangan yang berbeda. Kecenderungannya, semakin lama tantangan yang harus dihadapi juga semakin rumit, kompleks, dan sulit. Sebagaimana yang terjadi pada saat ini, begitu sulitnya mengumpulkan remaja dan pemuda untuk melakukan suatu kegiatan bersama. Jangankan untuk kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan keislaman, kegiatan lain yang bersifat umum seperti pelatihan kewirausahaan juga mengalami kesulitan. Pada masa orang tua kita dahulu, kemungkinan mengumpulkan itu akan lebih mudah. Godaan-godaan yang ada juga relative lebih sedikit. Sedangkan pada masa ini, hiburan televise, game online, internet, dll begitu menjamur.
Oleh karena itu, sebagai seorang penggerak aktifitas pembinaan di remaja dan pemuda, kita juga harus berusaha semakin kreatif untuk mensiasati perubahan zaman dengan segala tantangannya. Harapannya, potensi-potensi penghalang tersebut dapat kita rubah menjadi potensi yang bermanfaat bagi kita.
Dengan semangat kreatifitas untuk selalu berusaha menjaga kesinambungan pembinaan remaja dan pemuda di Dukuh Sinduharjo, akhirnya pada pertemuan terakhir kami para pengurus TPA Nurul Huda Dukuh SInduharjo mengambil beberapa kebijakan.
Latar belakang yang menjadi dasar dari pengambilan keputusan yang dilakukan ialah :
1.       Kesibukan ustadz-utadzah yang ada pada saat ini sedang bertambah (Ustadz Dian menjadi dosen dan Ustadz Retno akan mengikuti program KKN di Universitasnya).
2.       Mulai berjalannya kegiatan ta’lim ibu-ibu yang ada di Dukuh dengan materi yang lebih spesifik (Tahsin dan kafa’ah keislaman)
3.       Belum adanya remaja usia SMA yang pada saat ini aktif membantu di TPA dan diharapkan menjadi generasi penerus yang akan menggantikan generasi ustadz Dian untuk menjaga keberlangsungan TPA.
4.       Peningkatan jumlah donatur untuk kegiatan TPA.
Dengan latar belakang yang telah sebagaimana dipaparkan di atas, maka dalam pertemuan pengurus tersebut dihasilkan beberapa keputusan sebagai berikut :
1.       Mengidentifikasi calon ustadz-ustadzah yang bisa mengajar di TPA Nurul Huda
a.       Dari kalangan ibu-ibu kita akan mencoba melobi ustadzah Asih untuk membantu mengajar di TPA Nurul Huda. Karena beliau memiliki pengalaman…kan beliau dulu adalah ustadzah kita-kita..he2.
b.      Dari kalangan remaja kita akan mencoba membujuk mas ado, mas angger, dan mas qodri untuk membantu mengajar di TPA. Selain kita minta membantu untuk mengajar di TPA, kita juga berusaha untuk meberikan beasiswa kepada adik-adik kita ini. Dengan adanya beasiswa yang kita berikan dan sebagai salah satu konsekuensinya adalah kita minta membantu mengajar di TPA, diharapkan mereka ini menjadi generasi penerus yang akan menjaga keberlangsungan aktifitas pembinaan remaja dan pemuda di Dukuh Sinduharjo.
2.       Melakukan peningkatan kualitas bacaan Al-Qur’an ustadz-ustadzah dan calon ustadz/ah TPA Nurul Huda.
Upaya yang akan kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan tahsin yaitu dengan melakukan pelatihan tahsin metode qiro’ati bagi ustadz-ustadzah yang ada di TPA Nurul Huda dan ustadz-ustadz lain yang berminat. Ustadz Dian Hudawan juga mengemban amanah sebagai wakil ketua BADKO TKA-TPA Kecamatan Ngaglik, dengan adanya pelatihan Tahsin di TPA Nurul Huda maka dapat diinformasikan kepada pengurus BADKO dan juga kepada Ustadz/ah dari TPA yang lain.
3.       Meningkatkan akuntabilitas keuangan TPA Nurul Huda
Upaya yang kita lakukan adalah dengan membuat blog yang menjadi salah satu metode untuk memberikan informasi kepada donatur tentang penggunaan uang yang telah diberikan. Hal ini dilakukan karena pada saat ini mayoritas donatur bertempat tinggal di luar daerah. Strategi awal yang kita pakai memang mengharapkan donatur dari warga Dukuh yang telah berhasil di luar daerah. Dengan kondisi itu, maka metode pelaporan secara online menjadi salah satu alternative yang ideal.
4.       Meningkatkan sumber pendanaan untuk TPA Nurul Huda
Upaya-upaya untuk meningkatkan sumber pendanaan yang dapat membantu kegiatan pembinaan TPA Nurul Huda akan terus dilakukan.
Ya, keputusan-keputusan rapat itu telah kami sepakati bersama..semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepada orang-orang yang berjuang di jalan-Nya. ammin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar